Banyak lulusan perguruan tinggi menganggur, ini bukti nyata bahwa antara pencari kerja dan pencipta kerja belum berimbang. Bisa jadi pendidikan di Indoensia telah melahirkan para lulusan dengan nilai terbaik dan siap memasuki ke pasar kerja, namun kondisi kenaikan jumlah lapangan kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Manfaat ekonomis terbesar memang bukan berpihak kepada siapa pemilik atau memperoleh kekayaan alam tapi berpihak kepada mereka yang dapat memasarkan produk kepada pasar dengan nilai tambah terbesar.
Oleh karena itu tanpa kecakapan berwirausaha (kecakapan mengelola pasar) cita-cita generasi muda dapat lepas di kemiskinan dan bangkit meraih kemakmuran tampaknya hanya jadi sebuah paradise.
Pendidikan diseluruh seluruh dunia pada dasarnya membangun manusia-manusia pekerja. Sumber daya manusia kaya dengan ragam potensi telah berhasil kita masukkan dalam cetakan seragam yaitu dibentuk jadi pencari kerja. Strategi ini tak salah bila industri terus bertumbuh secepat pasokan tenaga kerja dan kemajuan teknologi berpihak penuh pada kaum pekerja.
Pembelajaran kewirausahaan bukan hanya menghasilkan manusia masa depan bebas dari kemiskinan namun para business owner bertumbuh dan berhasil merupakan sumber kesejahteraan masyarakat.Dari berwirausaha dapat diharapkan lapangan pekerjaan baru, masyarakat sehat dan kota terbangun melalui swadaya masyarakat.
Bagi calon lulusan sarjana diharapkan tak hanya menjadi pencari kerja tetapi menjadi pencipta lapangan pekerjaan. Ayo asah kreatifitas dan inovasinya, jadi setelah lulus sudah siap semuanya. Selain mempersiapkan keperluan setelah lulus, persiapan sebelum lulus juga perlu dipersiapkan termasuk model toga wisuda kampus. Apakah kampus sudah memiliki model toga wisuda kampus sendiri? kalau belum ayo pesan di rumahjahit.com, model toga wisuda kampus bisa dipesan sesuai dengan selera..buruan pesan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar